Selasa, 29 Maret 2011

Karang gigi/kalkulus

Karang Gigi yang nama lainnya adalah kalkulus merupakan kotoran dalam mulut yang menempel di gigi dalam jangka waktu lama sehingga lama kelamaan akan mengeras dan membatu sehingga sulit untuk dibersihkan dengan gosok gigi.
Berikut akibat buruk dengan adanya karang gigi atau kalkulus:
1. Dengan adanya kalkulus, maka akumulasi bakteri akan lebih stabil pada mulut, akibatnya bakteri atau kuman tersebut memproduksi asam yang bisa mengakibatkan kerusakan email gigi (gigi berlubang). Proses kerusakan akibat kuman tersebut akan destruktif hingga menyerang pembuluh saraf gigi, dan setelah demikian maka gigi akan timbul rasa ngilu hingga rasa sakit yang tak terkirakan.
2. Dengan adanya kalkulus pada gigi, maka bisa dipastikan bau mulut akan menjadi langganan anda setiap saat. Walau setiap saat menyikatnya, tetap saja akan mengakibatkan bau mulut, karena toksin-toksin produk bakteri dan viskositas saliva yang tak normal menjelma menjadi bau yang sangat tak sedap. Bahkan bagi anda sendiri.
3. Dengan adanya kalkulus maka akan dapat menimbulkan penyakit gusi, dimana ditandai dengan adanya warna kemerahan pada gusi,mudah berdarah jika sikat gigi. penyakit ini biasa disebut sebagai GMK (gingivitis Marginalis kronis)
4. Dengan adanya kalkulus gigi, maka anda jangan heran suatu ketika anda akan merasakan gigi geligi anda terasa goyang, karena penumpukan karang gigi yang berlebihan akan mendorong gusi turun dan merusak perlekatan anatomisnya sehingga gigi tidak tertanam pada rahang secara kuat dan normal.
5. Dengan adanya kalkulus gigi, jika kerusakan yang ditimbulkan oleh akumulasi toksin dan produk asam bersifat masif di dalam mulut, maka yang paling ekstrim yang bisa terjadi adalah adanya penyakit yang merusak gigi dan tulang rahang secara keseluruhan. Biasanya di tandai dengan destruksi tulang dan gigi geligi goyang dan menjadi jarang. Inilah yang biasa di sebut sebagai penyakit SPP (slowly Progressif Periodontitis) atau RPP (rapidly progressif perioDari segi penampilan karang gigi memang kurang sedap dipandang mata sehingga bagi yang memperhatikan penampilan sebaiknya membersihkannya dengan cara yang baik dan benar.
Setiap orang beda-beda dalam menghasilang karang gigi di dalam mulutnya. Ada yang mudah terbentuk dan ada pula yang lama terbentuknya tergantung kondisi lingkungan dalam mulut, kandungan dalam air liur (ludah), makanan yang kita makan, kondisi gigi geligi, jenis kuman yang ada di mulut kita, dan lain-lain.
Untuk menghilangkan kalkulus atau karang gigi sebaiknya tidak dilakukan sendiri atau menggunakan suatu benda atau obat kimia yang tidak jelas. Untuk membersihkan karang gigi sebaiknya datang ke dokter gigi baik yang praktek di rumah, rumah sakit, klinik, puskesmas, dan lain sebagainya. Jika anda tidak punya banyak uang sebaiknya datang ke puskesmas atau pusat kesehatan lain di desa yang bisa terjangkau. Mintalah dokter gigi untuk membersihkan karang gigi anda dengan teknik scaling maupun cara lainnya.
Menggunakan cara yang salah justru hanya akan memperparah keadaan yang tadinya baik-baik saja. Jika anda nekat membersihkan dengan batu, pisau, logam, benda tajam, dan lain-lain maka bisa jadi yang dikikis justru lapisan email gigi kita yang sangat penting atau bahkan bisa menyebabkan infeksi dan kantung kuman dalam gigi dan gusi. Agar lebih aman sebaiknya datang ke dokter gigi saja (bukan ahli gigi lho? antara dokter gigi dan ahli gigi beda….) agar gigi anda bisa kembali ke sedia kala serta tetap sehat dan kuat.
Agar kalkulus tidak kembali lagi ke gigi kita atau jangka waktu yang lebih lama, kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan karang gigi sebagai berikut di bawah ini :
1. Rajin gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dengan pasti gigi / odol yang mencegah plak.
2. Rajin minum air putih yang bersih sambil kumur-kumur.
3. Rajin membersihkan bekas sisa makanan / jigong yang ada di pojok dan sela-sela gigi dengan benang gigi.
4. Rajin kumur-kumur dengan cairan pembersih mulut / dental floss yang bisa mencegah plak karang gigi.
5. Rajin makan buah dan atau sayur karena seratnya dapat membantu menghilangkan sisa makanan di gigi dan gusi kita.
Perawatan pembersihan karang gigi biasanya di sebut dengan scaling, teknologi perawatan kedokteran gigi modern sudah menyediakan berbagai macam jenis alat yang canggih. Salah satunya adalah dengan adanya scaler elektrik. Metode scaling dengan mesin elektrik. Tepat guna dan tak ada resiko.
oleh karena itu, masihkah anda ingin membiarkan karang gigi itu menumpuk di dalam mulut anda?
rawatlah minimal 6 bulan sekali, atau menurut kualitas oral hygine anda.

Gingsul Itu Indah, tetapi Lebih Indah kalau Rapi


ANDA pasti pernah melihat gigi gingsul bukan? Gingsul adalah gigi taring atas yang tumbuh tidak pada tempatnya, biasanya di sisi atas samping depan. Karena tumbuh lebih ke arah pipi, maka saat tersenyum terlihat menonjol di sudut mulut.

Gingsul termasuk salah satu kelainan pertumbuhan pada gigi-geligi. Penyebabnya antara lain kurangnya ruangan akibat gigi berjejal pada lengkung rahang, atau ukuran gigi-gigi yang besar menempati lengkung rahang yang kecil sehingga gigi berjejal.

Gigi susu yang terlambat dicabut (persistensi) atau sebaliknya, gigi susu yang terlalu cepat dicabut, juga bisa memicu tumbuhnya gigi taring gingsul.

Gigi gingsul dipengaruhi juga faktor genetik (keturunan), letak benih yang salah, atau trauma pada gigi susu yang menyebabkan gigi tetap tumbuh gingsul karena akar gigi gigi sulung menjadi ankilosis atau mengalami keterlambatan dalam resorpsi akar.

Efek dari gigi gingsul yang kurang baik yaitu mudah terjadi penumpukan/akumulasi plak gigi, serta kesulitan membersihkan daerah itu dengan sikat gigi. Meski demikian, gigi taring sebaiknya tak boleh dicabut karena sangat diperlukan untuk membentuk sudut lengkung rahang dan membuat muka terlihat simetris dan wajah tidak cekung jika dilihat dari samping.
Perlu Dirapikan Gigi gingsul bisa dirapikan dengan kawat gigi. Sebab fungsi utama penggunaan alat ortodonti atau kawat gigi adalah meratakan gigi.

Pemilihan metode perawatan dan cara yang digunakan pada penatalaksanaan kasus maloklusi dengan gigi gingsul tergantung posisi (letak), angulasi, dan inklinasi gigi.

Posisi / letak gigi gingsul sangat penting. Untuk menentukan diagnosa yang tepat, perlu dilakukan evaluasi klinis dan radiogragrafis. Evaluasi klinis dilakukan dokter gigi dengan jalan inspeksi dan perabaan.

Jika tak terdeteksi dengan perabaan, maka perlu dilakukan pemeriksaan foto rontgen. Bisa menggunakan foto rontgen periapikal, foto oklusal, maupun foto panoramik.

Perawatan gigi gingsul bertujuan mengarahkan pertumbuhan dan mengembalikan gigi ke posisi normal. Ada sejumlah pertimbangan yang perlu diperhatikan, yaitu kebutuhan ruang, pengadaan ruang, dan perawatannya.

Khusus untuk gigi yang belum muncul di rongga mulut, pertimbangan itu ditambah dengan keputusan untuk mengangkat gigi yang terpendam, pembedahan untuk membantu proses pertumbuhan, dan aplikasi tarikan kawat gigi.
Tak Mesti Dicabut Untuk mengembalikan gigi ke posisi normal, dibutuhkan ruang yang cukup bagi gigi taring tersebut. Apakah perlu mencabut gigi lain untuk perawatan itu? Belum tentu. Jika lengkung rahang masih ‘’luas’’, ruangan untuk meratakan gigi bisa diperoleh dari pelebaran / ekspansi lengkung gigi.

Konsultasi awal secara langsung dapat membantu dokter gigi untuk memperkirakan langkah yang harus diambil untuk meratakan gigi. Jadi jangan takut dicabut dulu ya, ada alternatif selain itu bila keadaan memungkinkan.

Jika diperlukan tindakan pencabutan gigi untuk mendapatkan ruang yang dibutuhkan, biasanya yang dicabut geraham kecil pertama, dan gigi taring dikembalikan ke lengkung rahang.

Dengan demikian, gigi gingsul tidak perlu lagi ditakuti. Perawatan kawat gigi yang benar akan menghasilkan gigi-geligi yang tertata baik dan senyum yang indah. Tidak hanya itu, perawatan ini juga meningkatkan estetika wajah, fungsi bicara, dan pengunyahan yang baik.

Deteksi Dini Penyakit dan Kelainan Gigi pada Anak-anak

Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah
mengalami kerusakan yang amat parah, sering bengkak, gigi lubang yang sangt
besar sekali bahkan anak yang sudah ada yang ompong giginya. Untuk
mengetahui lebih lanjut berikut akan diuraikan bagaimana terjadinya proses
kerusakan gigi dan juga apa saja kelainan gigi yang terdapat pada anak-anak
pada umumnya.

Penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu sumber gangguan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Orang bijak akan mengatakan
anak adalah suatu anugerah.

Sehingga apabila kita ingin memperhatikan kesehatannya tentunya mau tidak
mau sebagai orang tua kita harus memperhatikan sekali keadaan yang diderita
si anak. Banyak sekali terjadi salah pengertian bahwa penyakit sering
diabaikan oleh orang tua karena beranggapan bahwa nantinya akan digantikan
oleh gigi tetap.

Proses terjadinya lubang gigi

Proses terjadinya lubang gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama yang

terjadi dalam waktu bersamaan. Faktor tersebut adalah :

Kuman yang ada di dalam gigi. Kuman ini sebenarnya secara normal ada dan
diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang
melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi.

Sisa makanan terutama karbohidrat seperti gula, roti atau makanan lemak
lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi
dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga
terjadi lubang gigi.

Gigi dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk
dibersihkan secara sempurna dapat mempercepat proses lubang gigi.

Waktu, dari ketiga faktor diatas tentunya membutuhkan waktu dalam
berproses.

Derajat keparahan lubang gigi

Lubang pada email

Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bila terkena makanan atau
minuman yang dingin ras ngilu bisa terasa tetapi belum sangat nyeri. Bila
sudah mengalami rasa ngilu sebaiknya periksakan ke dokter gigi dengan
sekali
datang ke dokter gigi biasanya lubang dapat sekaligus ditambal.

Lubang sampai dentin

Biasanya lubang gigi sudah membesar dan bila ada sisa makanan tertinggal
rasa sakit akan bertambah. Bila sisa makanan diangkat akan berkurang rasa
sakitnya. Untuk lubang semacam ini bila berkunjung ke dokter gigi akan
dilakukan kurang lebih dua kali kunjungan ke dokter gigi.

Lubang sampai syaraf gigi

Biasanya gigi sakit terus menerus mengalami rasa sakit dengan secara
tiba-tiba atau dengan sendirinya pada waktu tidur dantidak hilang dengan
obat-obatan yang diminum. Biasanya dokter gigi aka melakukan tindakan
perawatan syaraf sehingga gigi dapat dirawat paling tidak 5 – 6 kali
kunjungan. Dan bila terjadi kerusakan pada mahkota gigi tentunya diperlukan
lagi 3 kali kunjungan dengan biaya yang lebih besar lagi untuk memperbaiki
mahkota giginya.

Lubang gigi akibat menyusu botol

Pemberian susu botol lebih dari usia 12 bulan akan menunjukkan keadaan
resiko terkena lubang gigi secara drastis. Mengapa demikian, karena bisa
terlihat adanya empat faktor penyebab lubang gigi tersebut yang akan
mempercepat proses tadi.

Pencegahannya adalah :

Anak tidak boleh dibiarkan tidur dengan botol yang berisi air selain air
putih.

Anak dibiasakan minum susu di gelas pada saat ulang tahunnya yang pertama.

Jangan dibiarkan menggunakan botol susu lepaskan maksimal pada usia 14
bulan.

Jus buah-buahan hanya boleh diberikan didalam gelas.

Oral higiene harus diperhatikan pada saat gigi pertama tumbuh.

Pada saat gigi tumbuh usia 6 bulan saatnya yang terbaik dibawa berkunjung
ke
dokter gigi.

Penyakit Gusi

Penyakit gusi biasanya di sebabkan oleh infeksi bakteri. Pada awalnya
sering
disebutgingivitis dan pada keadaan ini masih dapat diperbaiki dengan baik.
Tetapi bila terjadi pendarahan yang terus menerus biasanya gigi akan
menonjol dan akhirnya dapat tanggal dengan sendirinya.

Tanda-tanda dari penyakit gusi :

Rasa yang tidak enak pada gigi disertai bau mulut.

Gusi yang memerah dan terlihat lunak sehingga mudah terjadi pendarahan.

Kehilangan gigi bahkan gigi akan menjadi nyeri dan sensitif dan terasa
sakit
pada waktu mengunyah.

Terjadinya penimbunan karang gigi yang berwarna coklat, dan mengeras pada
permukaan gigi.

Pencegahan

Dokter gigi akan menganjurkan untuk memeriksakan kesehatan gigi secara
teratur, melakukan pembersihan gigi secara baik sesuai dengan oral hygiene
setiap nutrisi yang seimbang hindari merokok dan mengunyah tembakau bagi
orang dewasa. Untuk anak-anak diusahakan untuk menggosok gigi dengan
teratur.

Teething (Pertumbuhan Gigi Anak)

Bagaimana mendeteksi pertumbuhan anak pada usia muda? Mudah sekali hanya
memijat bagian gusi dengan tangan kita, ke pertengahan gusi. Bila gigi itu
ternyata tumbuh, anda akan merasa jari anda meraba bagian yang tajam atau
tangan anda akan terkena ujung dari mahkota gigi tersebut.

Ada anak pertumbuhan giginya tanpa gejala, tetapi ada juga dengan gejala
iritasi kemudian keluarnya lendir di mulut, dan kadang-kadang terjadi
diare.

Pertumbuhan gigi akan tumbuh pada usia 4 atau 6 bulan, tetapi kadang-kadang
akan tertunda hingga usia 9 atau 10 bulan. Bila pada usia tersebut masih
belum tumbuh juga perlu dilakukan evaluasi dan pergi ke dokter gigi.

Biasanya gigi yang tumbuh pada gigi seri depan bawah, kemudian dilanjutkan
gigi seri depan atas, kemudian disusul dngan gigi-gigi sampingnya.

Biasanya bila gigi geraham timbul akan terjadi sedikit pembengkakan pada
gusi diatas gigi yang akan tumbuh. Kadang-kadang orang tua akan merasa
takut
karena terlihat bengkak dan berwarna merah sekali.

Bila terjadi kesakitan dan anak menjadi panas berikan obat penurun panas
yang ada dirumah atau kontak dengan dokter keluarga.

Abses

Abses adalah pembengkakan yang disertai dengan nanah. Ada 3 jenis abses
berdasarkan awal terjadinya pembengkakan.

Abses yang terjadi akibat kecelakaan atau infeksi dari permukaan gusi.

Bila infeksi terus sampai mencapai kedalaman dari sela gigi dan
mengakibatkan kantung gusi maka disini ada pengumpulan sisa-sisa makanan,
dan ini akan menyebabkan abses.

Abses dapat juga disebabkan karena kesalahan dalam menggunakan tusuk gigi
dan menggosok gigi yang terlampau keras. Bila trauma yang mengenai gusi dan
menyebabkan gusi berdarah ini akan dapat menimbulkan abses

Cara penanggulangan gusi berdarah

Bila abses seperti jerawat di ujung gusi, maka cuci gusi itu dengan air
garam hangat. Oleskan obat di daerah sekitar pembengkakan. Ini untuk
mengurangi rasa sakit. Jangan melewati batas dari pembengkakan itu sendiri
apalagi dengan menggunakan bahan steroid, ini akan menambah melebarnya
abses
tadi.

Bila ke dokter gigi gunakan I aloe vera gel,Belladona atau obat kumur
disertai kombinasinya.

Menghisap Ibu Jari

Menghisap ibu jari memang suatu kebiasaan di mana anak ingin memperoleh
suatu kenyamanan dan rasa aman. Dokter gigi akan menganjurkan :

Memberhentikan anak untuk tidak menghisap ibu jari apalagi pada periode
anak
tumbuh gigi, yaitu usia 6-7 tahun.

Orang tua harus memberikan penghargaan kepada si anak bila anak itu
berhenti
menghisap jarinya.

Bila tidak dapat menghentikan dari kebiasaan itu sebaiknya usahakan pada
malam hari diberikan kayu putih atau band aid untuk memberikan
ketidaknyamanan bagi anak untuk menghisap ibu jari. Bila hal ini tidak
dapat
dihentikan perrgilah ke dokter gigi yang akan menganjurkan pengguanaan alat
bantu untuk menghentikan anak menghisap ibu jari.

Pemberian Air Susu melalui Botol Susu

Anak-anak apabila sudah berhenti dati menetek pada ibunya,biasanya susu
akan
diberikan melalui botol susu.

Pencegahannya :

Anak tidak boleh dibiarkan minum susu di botol sambil tidur.
Sebaiknya bila anak sampai tertidur berikan cairan yang bukan susu, yaitu
air putih saja.
Anak harus diberikan dorongan untuk meminum susunya di gelas sejak dia
berumur 1 tahun.
Anak harus diberikan cairan tambahan atau air jus pada gelas sejak dia
berusia 6 bulan.

Dilakukan pencegahan dengan melakukan pembersihan gigi atau kontrol ke
dokter gigi pada saat anak sudah mulai tumbuh giginya yaitu 6-7 bulan. Pada
saat tumbuhnya gigi pertama didalam rongga mulut.

Perawatannya :

Dengan melakukan fluoridasi pada gigi tersebut.
Bila terlampau parah dilakukan pembungkusan mahkota gigi.
Menggunakan alat space retainer.

kesehatan gigi

TIPS MENCEGAH GIGI BERLUBANG

Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Seseorang yang telah menderita sakit gigi tentu dapat merasakan betapa menderitanya menahan rasa sakit gigi. Penyebab terbesar sakit gigi disebabkan oleh karies gigi yaitu infeksi yang merusak struktur (email) gigi, yang menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, bahkan kematian. Penyebabnya 3 unsur yaitu gigi asli, bakteri yang bisa memfermentasi zat karbohidrat menjadi zat yang bersifat asam, zat karbohidrat yaitu sisa-sisa makanan. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah ( < 5,5) proses demineralisasi (berhentinya proses mineralisasi) menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.
Langkah pencegahan sebenarnya sangat sedehana yaitu menyikat gigi sekitar 20-30 menit sesudah makan agar pH dalam rongga mulut kita kembali normal. Namun tidak mungkin kita selalu membawa sikat gigi dan pasta ketempat umum, karena itu setelah makan dianjurkan secepatnya kumur-kumur dengan air lalu ditelan.Bila harus berada di tempat umum tentu saja dilakukan dengan sopan sehingga tidak menarik perhatian orang. Perlu diperhatikan juga penggunaan bulu sikat gigi kasar juga dapat merusak (email) permukaan gigi. Anjuran terbaik adalah untuk mencegah gigi kita agar tidak berlubang adalah menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam hari, serta melakukan kumur-kumur dengan kuat SEGERA setelah makan adalah kebiasaan baik. Menunggu sekitar 20-30 menit setelah makan untuk menyikat gigi juga baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.